Kamis, 18 Desember 2008

ANALISIS SOSIOLOGI SIKAP: STUDY KASUS KADO SEPATU PENGHINAAN BUAT BUSH

Kisah pertama dunia Ke-netralan wartawan pada Tokoh Dunia"

Lemparan pertama meleset, kedua meleset. Mungkin sebuah prestise begitu lincahnya BUSH. Namun justru ini menunjukan sebuah analisis sifat sebenarnrya BUSH. Jauh hari sebelum ia datang ke Irak, Bush sudah menyadari posisinya. Ia menyadari bahwa sungguh banyak pembencinya di Dunia Arab "Irak". Itu bukan tanpa alasan, hampir 6 tahun AS di bawah pimpinannya menduduki, menjajah Irak walaupun dengan alasan "menangkap Saddam yang absolut.

Pemimpin Dunia diam tak punya alasan atau tidak berani menyampaikan alasan karena nanti takut negaranya menjadi sasaran Bush "in the next". Tetapi alasan yang lebih penting dari diamnya mereka adalah" takut hilangnya kekuasaan mereka di negaranya", termasuk pemimpin-pemimpin negara Arab atau Muslim. Mengapa? apa hubungannya?


FAKTA Sejarah

* Jatuhnya Soekarno yang memimpin Indonesia selama 21 tahun, secara historis adalah terkait pandangannya yang mulai beraliansi Soviet menjadi salah satu faktornya. Hal ini adalah ancaman bagi AS. Maka tak ada lagi cara CIA AS di Indonesia selain harus menggulingkannya melalui Kupdetat.

* Jatuhnya Soeharto Mei 1998, dengan krisis moneternya adalah rencana agung dan besar sejak awal kepemimpinan Soeharto. Keluguannya sebagai warga Jawa/ Kaum Timuran menjadikan Soeharto kurang "JELI " dan " WASPADA" terhadap bantuan baik atas nama pinjaman, Hibah, dsb.

Tidak mungkin orang memberi tanpa tujuan dan harapan imbalan. Logika jawa tentang adat ketimuran untuk tamu yang datang tak terlintas dalam pengambilan keputusan Soeharto dalam menerima bantuan /Utang atas nama hibah, bantuan. Akhirnya krisis moneter dan "TURUN KEKUASAAN TAK TERHORMAT, bersama jerit tangis kelaparan, tingginya angka pengangguran, dan meningkatnya kasus bunuh diri karena resesi ekonomi, membuncitnya Utang Negeri adalah harga mahal yang harus dibayarkan.

Disisi lain sikap resesifnya atas kaum minoritas dan umat muslim sebagai sebuah barter politik atas pinjaman AS dan kroninya telah melewati batas sifat Kejawaan / ketimuranya.

Tak bisa di9slahkan mengapa" Rakyat Negeri ini trauma kepadanya, walau ada tetap saja ada pendukungnya karena mereka mendpat kebahagiaan adan untung darinya" Soeharto".

* Meninggalnya "Yasser Arafat" Sang Perdana Menteri Palestina yang telah terobsesi memiliki istri seorang Yahudi. (faktor diracun) adalah "recent fact in the death cronologi".

masih banyak lagi kapan-kapan mungkin penulis coba tulis.


ADA APA DENGAN " MUNTADAR AL ZAIDI"

AL ZAIDI bukan siapa-siapa. Ia hanya seorang warga Irak biasa. Orang sipil sebutannya. umurnya masih muda sebagaimana semangat dan keberaniannya.

Namun ia bukan orang biasa yang biasa saja. Ia adalah pemuda dengan sifat khasnya. Seorang pemuda dengan tingkat dan karakter ciri perkembangan normal" Sesuai teori Perkembangan remajadalam karya psikolog kondang" HURLOCK".

AL Zaidi berani. Al Zaidi marah, Al Zaidi menangis, Al Zaidi tertekan, Al Zaidi ingin menjerit dan memukul. Namun apa daya ia tak bisa. Ia bukan siapa-siapa apalagi ia bukan pula Perdana Menteri Irak yang terpesona menjadi boneka AS.

Al Zaidi menjerit, menangis namun ia hanya bisa menatap, melihat, menangisi kondisi negeri.

Al Zaidi adalah orang biasa , warga Irak biasa. Namun sebagai wartawan Irak tentu ia selalu bertugas mencari berita, mewancari, melihat, memfoto tragedi yang pantas dalam dunia jurnalis untuk difoto.

Al Zaidi memang wartawan yang dituntut untuk mencari dan meliput berita dengan kenetralannya. Tetapi sekali lagi ia orang biasa, ia tak bisa berbohong pada hatinya, pada rasa kemanusianya. Ketika ia harus menyaksikan tangisan ibu dan anak, rintih payah kakek nenek tua yang terkena granat di tengan rumahnya yang hancur terbakar tanpa sisa.

Al Zaidi orang biasa, ia wartawan yangmencoba menetapi apa tuntutan dunianya. Tetapi ia manusia bisa yang menangis tatkala menyaksikan para wanita dan istri-istri saudaranya ternoda oleh tentara penjajah.

Tangis, jerit, teriakan stress orang frustasi karena kehilangan keluarga, perang saudara adalah sajiannya. Hadiah AS di negerinya (Irak). Perintah Bush terhadap tentaranya untuk Irak.

Pada siapa ia harus mengadu, tatkala pemimpin negaranya pun berbulan madu dengan pembuat neraka di Negerinya.

Lemparan sepatu bukanlah sesuatu yang luar biasa, betapa tertekannya Zaidi sebagai warga, manusia melihat peristiwa sosial negerinya di tengah tugas kewartawanannya.

Zaidi tak bisa berbuat apa-apa karena ia orang biasa tanpa harta dan kuasa. Ketika berita dunia yang dikuasai Yahudi/AS/Bush berbanding 200% dari yang nyata ia lihat dalam tugasnya sebagai wartawan tak bisa ia rubah. Apa yang harus dilakukannya?

Melempar sepatu itu biasa namun melempar sepatu ke wajah BUSH mungkin itu bisa menunjukan kepada dunia tentang beberapa hal berikut:

  • Warga Irak belum mati
  • Masih ada wartawan yang jeli kepada derita kemanusiaan bukan sekedar Berita sumber penghasilan
  • Sebuah pesan kepada Pemuda" Ayo bergeraklah"
  • Apa saja posisimu, jabatanmu, ayo tindak pembuat tindak kejahatan dan derita kemanusiaan
  • Peristiwa ini memberi gambaran sungguh menderita dan luka rakyat negeri Irak akibat kebijakan Bush ini.
  • Siksaan dan derita adalah bagian dari pengorbanan seperti itu pula Zaidi berkorban demi cintanya pada negeri dan rakyat Irak ini.
  • Cemeti panas untuk pemerintahan Irak, mengapa rakyat negeri 1001 malam ini begini.
  • Remuknya lengan dan tangan bersama anggota tubuh yang lain Al Zaidi oleh aparat keamanan Irak adalah wujud Kemunafikan dan penghianatan terhadap rakyat oleh pemerintahan Irak itu sendiri.

Sebuah pertanyaan; Mengapa melempar sepatu ke wajah Bush ditangkap disiksa, dipenjara, padahal tidak mengenainya? Padahal ratusan, ribuan, jutaan rakyat negeri ini kelaparan, kedinginan, mati karena Bush, Bush tidak ditangkap? apa karena ia punya harta, kuasa dan anda menginginkannya? .................



Rabu, 15 Oktober 2008

Bila Induk Kucing Sayang Anaknya

Bila Induk Kucing Sayang Anaknya

Aktivitas pagi telah dimulai, para penghuni rumah sudah siap dengan tugas masing-masing. Alhamdulillah tugas menyajikan sarapan pagi untuk "eyang kakung" telah selesai. Bersih-bersih rumah menjadi agenda selanjutnya. Subhanallah hari itu sungguh hari yang indah.
Betapa tidak, ketika dunia ini telah dipenuhi oleh pertarungan ideologi kepentingan, banyak makhluq bernama manusia, yang terkenal dengan makhluq termulia dan tercerdas sudah mulai kehilangan empati apalagi kasih sayang. Namun makhluq Allah yang lain yang tidak diberinya akal masih memperhatikannya, masih mempedulikannya. Siapakah gerangan?
Seekor Kucing dan anaknya!
Ya, dalam suasana desa yang indah untuk merajut kembali memory dan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, Ibu dan anak kucing ini masih bisa mempetrtahankannya. Subhanalah. Sang Induk sangat perhatian kepada buah hatinya. Sang Induk sangat menyadari betapa anaknya adalah anak tunggal, sehingga di tengah kesibukannya mencari makan dengan memburu tikus ia kurangi demi menemani sang buah hati bermain. bermain ala kucing, diajarinya sang anak bagaimana memanjat, mengejar mangsa, melompat. sSang anak kelihatan bahagia ia memang anak kucing yang manja namun mandiri, ketika ibunya lelah, sang induk tetap saja melayani keinginan sang anak untuk bermain dengan memainkan ekornya. Sang anak lari dan lompat ke sana kemari. Kadang sang induk berpura-pura marah dan mengejar.
Subhanallah sungguh indah pemandangan itu, ketika sang ibu sudah capai, ia mencari tempat yang nyaman di atas kursi, namun sang ibu tidak semata asal tidur. Sang induk memilih tidur disebelah tepi kursi, dan sang anak tidur ditengahnya ditengah lingkaran ibunya.
Subhanallah, kami sekeluarga benar-benar terhibur, sungguh seekor binatang saja masih begitu perhatian dan sayang kepada buah hatinya. Dididiknya sang anak bagaimana mengalahkan dan menaklukan dunia agar ia tetap hidup, walaupun kadang si kucing kecil masih takut-takut untuk menangkap kecoa yang terjebak di dalam perangkap kaki kucing yang berani berani takut. Sang induk tidak langsung lari atau marah ia pura-pura tidur walaupun sesekali ia melihat sedikit tingkah sang buah hati. Ia tidak marah atau langsung menangkapkan kecoa itu, karena ia ingin anaknya bisa menguasai alam ini.
Renungan
kucing saja begitu sayang pada buah hati dan begitu sabar mendidik dan merawat anaknya, walaupun capai, lelah bahkan ngantuk. Mengapa manusia, makhluq yang katanya cerdas dan mulia rela membuang buah hatinya ke jalan, tempat sampah got, menghilangkan nyawa orang tanpa rasa bersalah. namun menangis tatkala vonis hukuman 20 tahun diterima padahal ia hanya cukup duduk, maka, tidur saja di hotel prodeo.

Banyak perempuan dan istri mati dengan sengsara karena konflik rumah tangga atau kejamnya media akibat berita atau sajian pornografi dan pornoaksi yang mewabah. Namun sekali lagi para wanita pemuja GENDER DAN FEMINISME mengatakan pornografi dan pornoaksi adalah kebebasan untuk wanita. Ya, itu bagi mereka yang memuja. Namun itu menjadi petaka bagi wanita lugu dan masyarakat awam yang sederhana tetapi menjadi korban.


Kamis, 25 September 2008

GUNUNG


"BELAJARLAH DARI GUNUNG SAUDARAKU"

Saudaraku,marilah kita belajar dari Gunung, karena mungkin kita Ibarat gunung itu! Astaghfirullah

“Special for three my brother

(I love u cause Allah, n I am proud for all)

Seorang anak mengungkapkan rasa penasarannya kepada ayahnya. “Yah, seperti apa sih rupa gunung itu?” Sang ayah tidak menjawab. Ia hanya bilang, “Baiklah, kita berangkat menuju gunung. Akan kamu lihat seperti apa wajah gunung itu.”


Seorang anak mengungkapkan rasa penasarannya kepada ayahnya.
“Yah, seperti apa sih rupa gunung itu?” Sang ayah tidak menjawab. Ia hanya bilang, “Baiklah, kita berangkat menuju gunung. Akan kamu lihat seperti apa wajah gunung itu.”

Berangkatlah mereka berdua dengan mengendarai mobil. Perjalanan lumayan lama, karena jarak antara tempat tinggal mereka dengan gunung terdekat bisa menghabiskan waktu empat jam dengan mobil. Jarak yang lumayan jauh. Bahkan sangat jauh untuk ukuran seorang anak usia enam tahun.

Ketika perjalanan sudah menempuh hampir separuh jarak, anak itu berteriak, “Hore, gunungnya sudah kelihatan.” Dari balik kaca mobil, sebuah gunung membiru terlihat begitu anggun. Puncaknya menjulang ke langit nan biru dan menembus awan putih. “Oh, indahnya gunung itu,” ucap sang anak. Ia benar-benar kagum.

Mobil pun terus melaju. Jalan yang ditempuh tidak lagi lurus dan datar, tapi sudah berkelok dan naik turun. Wajah gunung pun terlihat hijau karena dedaunan pohon mulai tampak walaupun cuma didominasi warna. Anak itu berujar lagi, “Oh, ternyata gunung itu berwarna hijau. Ada pohon-pohon kecil yang berjajar.”

Sambil menikmati pemandangan sekitar, anak itu pun menyanyikan lagu: “Naik naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali…” Hingga, perjalanan berhenti pada sebuah dataran yang sangat tinggi. Dari situlah mereka bukan hanya bisa melihat wajah gunung yang asli, tapi juga bisa memegang dan menginjak gunung. Mereka sudah berada di puncak gunung.

“Gunungnya mana, Yah?” tanya anak itu keheranan. “Inilah wajah gunung yang kamu cari, tanah yang sedang kita injak,” jawab sang ayah sambil menunjuk ke tanah yang menanjak dan menurun. Anak itu agak heran. “Ini? Tanah yang gersang ini? Tanah yang cuma berisi batu dan pohon-pohon kecil dengan air sungainya yang keruh?”

Sang ayah mengangguk pelan. Ia menangkap warna kekecewaan yang begitu dalam pada diri anaknya. “Anakku, mari kita pulang. Mari kita nikmati wajah gunung dari kejauhan. Mungkin, dari sanalah kita bisa mengatakan bahwa gunung itu indah…”

Ketika seseorang sudah menjadi ‘gunung-gunung’ di masyarakatnya. Di mana, wajahnya bisa dilihat orang banyak, suaranya didengar banyak orang; akan muncul penasaran orang-orang yang melihat dan mendengar tokoh baru itu. Mereka ingin tahu, seperti apakah wajah sang tokoh ketika dilihat dari dekat: perilakunya, kehidupan rumah tangganya, dan hal-hal detil lain.

Sayangnya, tidak semua ‘gunung’ yang terlihat indah ketika jauh, benar-benar indah di saat dekat. Para peminat yang ingin dekat dengan ‘gunung’ itu pun pasti kecewa. Ternyata, ‘gunung’ yang dari jauh indah itu, menyimpan banyak cacat. Keindahannya semu.

Mari, kita bangun ‘gunung-gunung’ diri yang benar-benar indah: baik dari jauh, apalagi dekat. Jangan biarkan mereka yang semula kagum, menjadi kecewa. Jangan sampai ada orang-orang yang berujar persis seperti sang ayah bilang, “Anakku, mari kita menjauh. Mungkin hanya dari kejauhanlah, kita bisa mengatakan bahwa ‘gunung’ itu indah…” (disdr dari eramuslim). ** Kamis, 25 Sep 2008 09:16

Mari benahi diri raih ridho Ilaahi.Amin

26 Ramadhan1429H, Sungguh aku ingin menangis karena dosa

semoga Allah mengampuni hamba, Ayah dan Bunda, 3 Saudaraku

tercinta beserta mukminin dan mukminan dibumi-Nya!

Salam perjuangan demi tegak kebenaran dan keadilan!

Senin, 15 September 2008

BUKAN SALAH ANAK, Ma................!

Ujang marah, ia kasar terhadap adik, kakak, teman, maupun orang tua. Mama pun telepon ke bu guru...........

Mama:" Bu guru sekarang ujang sering marah".
Guru:" ehm, begitu ya bu!"
Mama: "ya, bu. saya sampe cape nasehatin terus. Gimana bu ya!


Sekilas percakapan permasalahan itu biasa kita dengar atau alami. Mungkin manusiawi. Tetapi Mama kita sebagai orang tua harus bijak ketika hal itu terjadi pada anak kita.

Kita tidak selayaknya langsung mempunishment anak kita nakal, emang sulit atau dasr bandel.

Anak ketika lahir ke dunia Ibarat kertas putih, lalu kitalah orang terdekatnya yang memberi warna. entah apa warna nya? mungkin hijau, ungu, pink atau hitam bahkan sesuai asalnya.

Anak yang pada awalnya hidup dan belajar dalam goa tertutup bernama rahim dan hanya belajar dari pohonnya. Kini setelah lahir ia hidup dialam. Ia hidup bersama alam, dari alam dan untuk alam.

Mama...
Layak bila seorang anak akan berkata aku kan meniru mama.....
aku kan meniru papa.... aku meniru si A, Si B, dan lainnya

Anak lahir di alam dan ia pun hidup bersama alam, tentunya alam itu pula akan membentuknya. namun ada gris merah yang harus kita ambil dengan bijak bahwa anak sangat tergantung pada alam.

Ia akan bertindak atau berperilaku sebagaimana alam membentuknya, jadi tatkala alam sebagi guru memberi junkfood untuk otak dan hatinya maka ia pun akan seperti masukannya

Oleh karena itu kepada para orang tua, guru, maupun semua pihak yang mempunyai perhatian kepada dunia anak hendaknya ia dapat membentengi dan menjaga anaknya dari junk food yang beredar atau menggejala disekitar kita.

Junkfood tersebut adalah:
  • Hiburan atau informasi media cetak elektronik diswekitar yang menyuguhkan berita, film, sinetron, dan tayangan-tayangan lain yang tidak sesuai untuk ukuran anak. bahkan film-film kartun maupun sinetron dewasa ini pun merusak akhlaq anak sejak amal.
  • Sikap orang-orang disekitarnya yang memberi contoh negatif
  • Lingkungan negatif di sekitarnya yang ia selalu/sering melihat atau mendengarnya. Penelitian memaparkan bahwa pengalaman/ilmu yang diserap melalui visual akan lebih bertahan lama dan mengena. Namun informasi yang didengar setiap orang yang terlalu sering pun akan menancap kuat pada anak.
Demi optimalnya kemampuan dan akhlaq anak, hendaknya orang tua mulai menjaga dan mengatur setiap ucapan, sikap, tindakan dan perlakuannya terhadap sesama baik dengan anggota keluarga, teman maupun masyarakat. Karena itulah guru utama anak!

Selamat berkarya ma.....................!
berguru pada pengalaman mengajar sehri-hari



CIRI-CIRI ORANG TAQWA

1. Umar bin khatab r.a pernah bertanya kepada Ubay bin Kaab,
apakah ciri-ciri orang bertaqwa, jawabnya bahwa ketika ia berjalan ia takut tertusuk duri-duri. Dlam artian bahasa sederhana kita we must be carefull utawi panjenengan kedah"hati-hati"



2. Orang yang mengimani hal-hal yang ghoib
Bahwasanya keyakinan kepada yang ghoib
menjadikan mereka melakukan sesuatu.

sebagaimana kita melakukan shalat, kita melakukannya karena selain sebagai rasa syukur dan wujud penghambaan kita kepada Allah. Kita pun melakukannya karena kita takut "DOSA", padahal kita gak tahu dosa itu seperti apa,dosa adalah sesuatu yamg goib yang kita tidak bentuk dan wujudnya seperti apa. Akan tetapi kita tetap menyakininya.


Ia akan berpikir semua yang terjadi atas kehendak Allah. Mereka sellu optimis dan yakin dalam kehidupan dunianya, di dalam berusaha, dan di dalam study maupun lngkah-langkahnya.

Mereka tidak akan berpikir sempit atau pendek sehingga ia tidak akan terjerumus kepada cara-cara penyelesaian yang spontan atau tergesa . putus asa, kecewa, bunuh diri, membunuh orang lain menjadi perkara yang sangat ia hindari

"Ia akan selalu yakin Bila Allah berkehendak pasti terjadi"




3.Menegakkan shalat
shalat adalah tiang agama, ibarat pohon atau rumah, bila tiang atau batangnya tidak tegak atau rapuh maka akan roboh dan mati.
"Masih disebut beriman seseorang ketika ia masih shalat."


4. Memberi sebagian rezekinya kepada orang lain
Karena di dalam hatinya ia tahu dan sadar bahwa ada hak orang pada harta kita.



5. Mereka beriman kepada Al Qur'an dan kitab sebelumnya



6. Kepada kehidupan akherat mereka meyakininya
  • ia tidak hanya sekedar percaya tapi meyakini
  • Sungguh beruntung, bila seseorang bisa melkukannya.
  • tentulah orang yang bisa, adalah mereka yang dipilih allah.


namun setiap orang punya akal, maka ketika dewasa seyogyanya mereka bisa.



by. Nurhidayah
kajian tafsir surat Al Baqarah mulai ayat 1 sampai 8 bersama ummy Aisyah
Semarang, 05 ramadhan 2008/05 september 2008





CIRI ORANG-ORANG TAQWA

say assalamu'alaikum for my parent's

assalamu'alaikum
wa'alaikumussalam

I proud with my parents. I have interested story about my parents. They are nothing, although I knew, their having a problem or .now. But, They are never showed it witgh us.

I veri like and interested. I think, I must taking attitude from them. But...........oh sorry, really I cannot it. I am still angry, sad, nervous,etc.................ha......ha.....hi...hi......hu.....hu.......

astaghfirullah
I hope Allah giving me surprice it for me. amin.


Nurhidayah, 16 Ramadhan 1429 H

Selasa, 05 Agustus 2008

Mari Kita Menyongsong Ramadhan dengan Kesucian hati

Hari kemenangan dan tantangan tlah tiba, sudah saatnya kita segera meraihnya. Bersihkan diri sucikan hati. Untuk anak-anak kelas 2 Hamzah ayo belajar dan ibadah yang rajin.
Ini baru awalan, mo ngajar. Yo....ikutan belajar