Minggu, 08 November 2009

7 Kiat Sukses Berwirausaha, Sukses Belajar, Sukses Bekerja Dunia Akherat

Sukses adalah harapan setiap orang. Begitu pula tentang Kekayaan. Kaya adalah sebuah harapan. Namun, bila Kita merasa belum sukses dan kaya sesungguhnya itulah kita. Karena Allah sesuai prasangka hambanya. Maka katakanlah sekarang juga" Aku Sukses", "Aku kaya". Sukses telah memiliki iman dan segala sesuatu yang telah Alah anugerahkan pada kita. Hanya saja saja kita tetap harus juga berusaha meningkatkannya sebagaimana Abdurahman bin Auf. 7 modal tersebut adalah:

1. Ikhlas, atas nikmat dan ujian

2. Syukur

3. Maaf, minta maaflah atas segala salah walau itu telah berlalu. Segeralah minta maaf pada orang yang pernah didzolimi. Karena doa orang yang terdzolimi diijabah Allah. Kemudian berilah maaf siapa saja yang pernah atau telah menyakiti kita.

4. Jaringan, perkuat dan perbanyak silaturahim

5. Minta. Berdoalah pada Allah. "ud'uni astajiblakum

6. Beri. If you receive easy, please give easy. Utsman bin Affan banget nih.....contohnya
7. Jangan sombong. Sumeleh wae. Karena semua milik Allah

Semoga kita bisa melakukanya. Sekarang, saat ini dan seterusnya. Bismillahirrohmaniirohim. bismillahitawakaltu 'alallahi la khaulawaquwwata ila bila hil 'aliyyil adzim.


Catatan: Seminar Nasional Pemberdayaan Perempuan bersama Salimah dan Menteri Pemberdayaan wanita

Rabu, 04 November 2009

SIDANG PEJABAT ALA ANAK KELAS V UMAR BIN KHATAB

Banjir, longsor,kemiskinan, tranportasi macet, gunung meletus, luasnya lautan, banyaknya pegunungan, hutan hadir di Indonesia. Waduk, bendungan, sungai, pabrik menambah variasi alam Indonesia. Masalah, berkah saling berganti. Kebijakan satu yang telah ditetapkan pemerintah ternya membawa sisi positif juga negatif. Seperti pembuatan waduk, masyarakat harus rela kehilangan tanah dan pergi dari desanya. transmigrasi dianggap solusi tapi mereka tak bisa eksis di bumi transmigrasi karena alam baru belum peduli. gunung meletus, pembuatan jalan, daerah tertinggal dan lainnya ternyata masih menjadi PR negeri ini.

hebohnya hal ini jadi temuan siswa-siswi dalam diskusi pelajaran IPS tentang KENAMPAKAN ALAM DI NEGERI INI. Para siswa duduk melingkar layaknya para menteri atau pejabat untuk menentukan satu kebijakan. Namun ternyata satu kebijakan kadang baik kadang juga menyulitkan. diskusi heboh, usulan-usulan kritis dan kadang tak terpikir oleh anak SMA ternyata hadir. Jalan alternatif untuk daerah tertingal dan di dataran tinggi, energi alternatif untuk transportasi, dan lain-lainnya salah satu usulan mereka. Asyik, Seru....saling menimpali., saling menyambung. Siswa-siswi mencoba mencari solusi permasalahan negeri ini.

endingnya.....seru dan lucu
"Bu, susah ya jadi menteri, pejabat apalagi presiden. Satu keputusan disisi satu baik, dilain kurang. Capek ah Bu! Aku gak mau jadi menteri palagi Presiden takut rakyatnya susah"

duh...duh...gimana nih?

Tapi ada yang nyeletuk, "Ah aku mau jadimenteri saja biar akan kucarikan solusi untuk negeri ini!"

"alhamdulillah, akhirnya kita ending sharing dengan kita belajar, kita pintar kita bangun negeri ini. Oke...............

Pengajaran Jurnalistik Hari ini " Ayo menenal Puisi"

Puisi
puisi adalah ragam sastra yang bahasanya tersusun atas rima, iramam matra , baris dan bait.

Puisi itu indah dan banyak ragamnya
tinggal kita pilih yang mana! atau suka yang mana?
a.puisi bebas, disini kita bebas bergaya dan berekspresi
b.puisi berpola
c.puisi lama, seperti syair, gurindam, dan lain-lain
d.puisi baru seperti distikon, terzina, quatrain, quint, soneta, stanza, dll

Asyiknya hari ini kami jadi mengetahui anak-anak berbakat puitis dikelas ini, dari yang tipikal pendiam dengan puisinya yang melo, anak periang yang puisinya jenaka, dan ada juga sih yang mencoba untuk pasrah dengan slogan"aku tak bisa", tips kita" Ayokita coba saja?
untuk anak-anak Aisyah, ayo terus semangat!

Rabu, 21 Oktober 2009

Berkeliling sekitar lingkungan Sekolah Sebuah metode Pembelajaran Alternatif IPS yang ternyata menyenangkan

Berkeliling Sekitar lingkungan Sekolah
Sebuah metode Pembelajaran Alternatif IPS yang ternyata menyenangkan

IPS atau biasa dikenal social studies adalah ilmu atau mata pelajaran yang mungkin sebagian orang yang suka logika atau sering menggunakan otak kiri, menjadi sesuatu yang menyebalkan dan menjemukan. hal ini bukan saja menjadi masalah bagi siswa itu sendiri dalam menerima mata pelajaran IPS tetapi juga bagi guru pengampu.
Guru-guru IPS pun seakan mencari mutiara dalam laut dimana dan dengan cara apa sebaiknya IPS diajarkan dan disamapaikan kepada peserta didik.

Besar harapan IPS bisa melahirkan sosok generasi penerus dan pemimpin bangsa yang bukan sekedar ahli dan mumpuni dalam teknis tetapi mampu juga dalam analisis sosial dan kondisi realiti kultural-geographis bangsanya

pengalaman terakhir dalam pengajaran mata pelajaran ini ternyata pada akhirnya membuahkan hasil Enviorenment approach ternyata mampu mendekatkan IPS dengan anak.

anak-anak terkesan dan sangat terdongkrak semangatnya untuk belajar IPS setelah mereka diajak berkeliling ke sekitar lingkungan sekolah walau harus jalan kaki di bawah terik matahari yang panas. Mereka puas, karena dapat melihat secara nyata kenampakan alam Indonesia ditengah gempita tingginya bangunan bertingkat di perkotaan.

Kompetensi dasar kenampakan alam yang ada pada standar kompetensi siswa ini mampu meningkatkan daya analisis dan penemuan problem solving yang untuk ukuran hal tersebut sangat baik bagi pendidikan dasar kepemimpinan dan rasa tanggung jawab terhadap Negaranya

apalagi setelah pertemuan berikutnya mereka membuat kliping dan mendiskusikan melalui metode problem solving. seru tiap peserta berperan sebagai menteri dengan berbagai permasalahan dan solusinya. hasilnya para menteri kecil dan anggota DPR ini muncul ide-ide kreatif untuk untuk solusi masalah bangsa yang kadang diselingi tawa, tarik penat kepala membayangkan susahnya jadi menteri, DPR ato presiden.

Tapi mereka juga bingung kok banyak yang rebutan jadi anggota DPR dan pejabat, korupsi lagi...........


asyiknya mengajar IPS...................

Minggu, 08 Februari 2009

Generasi

http://www.blogger.com/export-blog.g?blogID=2687170134119983491

Selasa, 06 Januari 2009

ADA APA DENGAN Obama

ADA APA DENGAN Obama

Ssssssssssssssttt..................duar....duar. Jerit, tangis, rintihan kesakitan dan kematian terus menghiasai siang dan malam di negeri bumi para Nabi, Palestina. Deru pesawat-pesawat pembunuh yang dikendalikan dengan nafsu serakah terus menghiasai bumi ini. Kuda-kuda baja pun merangsek rumah , bangunan, sekolah yang tersisa. Peluru-peluru melesat menjemput paksa anak-anak dan wanita. Livni wanita Israel bertangan besi, berteriak ini karena "Hamas sembunyi di belakang mereka". Argumen ini terbalik dengan kenyataan hamas selalu menentang dan melakukan perlawanan kepada Isrel di Lini depan. Siapa sebbenarnya yang bersembunyi? aturan perang: keras larangan membunuh anak-anak dan wanita. Namun Livni bersama pasukannya mungkin lupa atau tak tahu aturan itu. Hingga menuduh, padahal ia sang pelaku. B erperang dengan membunuh sipil, anak-anak dan wanita.

Di bumi lain, pesta kembang api menghiasi kota-kota menjadikan indahnya malam yang pekat. Tua muda berpesta, tak tahu, tak melihat derita umat manusia di bagian belahan sana"PLESTINA".

ya, sebuah negeri yang tak mati-mati melakukan perlawanan, menuntut hak kemanusian yang direbut Israel dengan bantuan teman sejolinya "AMerika".

Sungguh sangat memprihatinkan. Negeri Paman Sam, sejak awal selalu mendengung-dengungkan " Decralation of independens" bagi negeri-negeri buatannya. Namun menghancurkan dan merampok negeri merdeka dan berdaulat.

Ada apa dengan Amerika? tak puaskah wakilnya dilempar sepatu karena sifat hipokritnya?

Apa arti menggantung Saddam dan ambisi melenyapkan Irak dan Iran dengan isu " NUKLIR murahan" sebagai lips dan justice untuk menghancurkan dua negeri ini


Kita semua tahu, Lobi Yahudi Amerika masih menguasai gedung putih, Obama yang mengaku demokrat, ternyata masih mengikuti jejak-jejak pendahulunya.

Obama diam.....Obama mengutuk dan mengatakan hamas harus menghentikan perlawanan. Obama lupa, dan tak melihat. Siapa pembunuh dan siapa yang dibunuh. Ia bingung karena syik dengan liburannya, hingga lupa pada janjinya.

ada apa dengan Obama, dimana rasa kemanusiannya ketika jerit tangis anak-anak melangit? Apa ia lupa ia punya anak dan istri? relakah ia sang anak atau istri mengalami hal serupa seperti ini?